Lestarikan Kesehatan Tradisional di Era Teknologi
1 min readSaat ini keberadaan penyehat tradisional diyakini turut serta memberikan pelayanan sebagai pelayanan kesehatan alternatif bagi masyarakat. Namun pelayanan tersebut juga harus terstandar mutu, berstandar keterampilan maupun standar ramuan yang menjadi bagian dari pelayanan kesehatan secara umum.
Sehubungan dengan itu, Tim Penyehat Tradisional menggandeng Tim Kesehatan Tradisional Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Pemerintah Desa setempat melakukan giat Bakti Sosial Penyehatan Tradisional di Desa Sidomulyo, Ngadirojo (15/05).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, dr. Hendra Purwaka mengatakan bakti sosial tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan tentang program pelayanan kesehatan tradisional dengan tujuan masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

“Alternatif pelayanan kesehatan ini bisa berdampingan dengan pelayanan konvensional yang selama ini sudah dikenal masyarakat, manfaatnya juga bisa untuk mengatasi penyakit ringan yang ada di keluarga,” ucap dr. Hendra.
Agenda ini juga dihadiri kurang lebih 100 orang warga Sidomulyo, 16 tenaga Penyehat Tradisional Binaan Dinkes, dan juga Kepala Desa setempat beserta jajarannya.

“Konsep penyehatan tradisional itu sudah menjadi tradisi, seperti pijat, kerokan, bekam. Harapannya hasil dari bakti sosial ini mampu diterapkan dan dirasakan manfaat baiknya oleh warga,” imbuh Agus Sugiyanto, Kades Sidomulyo.
Selaras dengan misi Bupati dalam mewujudkan pembangunan dan peningkatan daya saing SDM yang kukuh dan berpijak pada nilai agama dan budaya bangsa. (Dinkes/PemkabPacitan).